Ivan Petrovich Pavlov

on Jumat, 04 Januari 2013


Classical Conditioning Ivan Pavlov

Ivan Petrovich Pavlov  (14 September 184927 Februari 1936) adalah seorang fisiolog dan dokter dari Rusia. Ia dilahirkan di sebuah desa kecil di Rusiatengah. Keluarganya mengharapkannya menjadi pendeta, sehingga ia bersekolah di Seminari Teologi. Setelah membaca Charles Darwin, ia menyadari bahwa ia lebih banyak peduli untuk pencarian ilmiah sehingga ia meninggalkan seminari ke Universitas St. Petersburg. Di sana ia belajar kimia dan fisiologi, dan menerima gelar doktor pada 1879. Ia melanjutkan studinya dan memulai risetnya sendiri dalam topik yang menarik baginya: sistem pencernaan dan peredaran darah. Karyanya pun terkenal, dan diangkat sebagai profesor fisiologi di Akademi Kedokteran Kekaisaran Rusia.
  
               Karya yang membuat Pavlov memiliki reputasi sebenarnya bermula sebagai studi dalam pencernaan. Ia sedang mencari proses pencernaan pada anjing, khususnya hubungan timbal balik antara air ludah dan kerja perut. Ia sadar kedua hal itu berkaitan erat dengan refleks dalam sistem saraf otonom. Tanpa air liur, perut tidak membawa pesan untuk memulai pencernaan. Pavlov ingin melihat bahwa rangsangan luar dapat memengaruhi proses ini, maka ia membunyikan metronom dan di saat yang sama ia mengadakan percobaan makanan anjing. Setelah beberapa saat, anjing itu -- yang hanya sebelum mengeluarkan liur saat mereka melihat dan memakan makanannya -- akan mulai mengeluarkan air liur saat metronom itu bersuara, malahan jika tiada makanan ada. Pada 1903 Pavlov menerbitkan hasil eksperimennya dan menyebutnya "refleks terkondisi," berbeda dari refleks halus, seperti. Pavlov menyebut proses pembelajaran ini (sebagai contoh, saat sistem saraf anjing menghubungkan suara metronom dengan makanan) "pengkondisian". Ia juga menemukan bahwa refleks terkondisi akan tertekan bila rangsangan ternyata terlalu sering "salah". Jika metronom bersuara berulang-ulang dan tidak ada makanan, anjing akan berhenti mengeluarkan ludah. Pavlov lebih tertarik pada fisiologi ketimbang psikologi. Ia melihat pada ilmu psikiatri yang masih baru saat itu sedikit meragukan. Namun ia sungguh-sungguh berpikir bahwa refleks terkondisi dapat menjelaskan perilaku orang gila. Sebagai contoh, ia mengusulkan, mereka yang menarik diri dari dunia bisa menghubungkan semua rangsangan dengan luka atau ancaman yang mungkin. Gagasannya memainkan peran besar dalam teori psikologi behavioris, diperkenalkan oleh John Watson sekitar 1913. Pavlov meninggal diusia 86 tahun karena jatuh sakit.   


Eksperimen pavlov :
Proses belajar ini didasari eksperimen klasik yang dilakukan oleh ivan pavlov pada akhir
1890-an pada  seekor anjing.

Sebelum percobaan:  
BEL ( CS ) - TIDAK ADA RESPON
MAKANAN ( US ) - AIR LIUR ( UR )

Percobaan :
BEL ( CS ) + MAKANAN ( US ) - AIR LIUR ( UR)
BEL ( CS ) - AIR LIUR (CR )
Dan seterusnya apabila Bel dibunyikan maka anjing akan mengeluarkan air liur walaupun tidak ada
makanan.

Unconditional Stimulus = stimulus yang secara konsisten akan memicu respon tanpa proses 
belajar
Unconditional Respon  = respon yang tidak terkondisi : respon yang mengikuti US
Conditional Respon     = respon yang muncul secara bertahap setelah pengkondisian